Biografi singkat Bupati ke XIV

Nama: R.A.A Wiratanuningrat (Nama kecil Saleh)
Lahir: 19 Februari 1878 di Nangerang/ Taraju
Ayah: Rd. Tumenggung Aria Prawira Adiningrat/ Bupati ke XIII
Ibu: R. Ayu Ratna Puri

R.A.A Wiaratanuningrat menikah antara lain dengan R.A Raja Pamerat, cucu Bupati Bandung R.A.A Martanegara.


R.A.A Wiaratanuningrat wafat tanggal 4 mei 1937. Dimakamkan di Tanjungmalaya, Kec Manonjaya. Beliau meninggalkan 20 orang putera/puteri.

Kegemaran beliau antara lain, melestarikan lingkungan hidup, diantaranya: menanam Ikan Sepat Siam, pelestarian Cagar Alam Pangandaran dengan Banteng dan uncalnya.
Pada waktu beliau menjadi bupati, Wilayah Kabupaten Tasikmalaya dari mulai batas sungai Citandai sampai Selatan (Pangandaran).

Riwayat singkat tentang perubahan Batas Wilayah Pemerintahan Kab. Tasikmalaya ke Kabupaten Ciamis (Batas Sungai Citandui-Pangandaran-Cijulang).

Sebelum wafatnya bupati ke XIV, berdasarkan ceritera dari orang tua dan erabat dekat kami, sewaktu beliau sedang mengalami sakit, beliau sudah merasakan tidak akan lama lagi berada di sisi keluarga dan memimpin kabupaten Tasikmalaya, serta merasakan masih banyak tanggung jawab terhadap rakyatnya yang harus diselesaikan.

Sebelum wafat beliau memberitahu melalui telepon pamannya, Bupati Ciamis, yaitu: R.T.A Sunarya. Karena diantara para puteranya belum cukup untuk menjadi Bupati. Beliau menitipkannya (dalam bahasa Sunda) "Upami Ingkang Putera Mangkat,pangersa Ingkang Rama mugia kersa neuraskeun" .Dan beliau menitipkan tanggung jawab pekerjaan khusunya di wilayah sekitar batas Sungai Citandui sampai Pangandaran dan Cijulang.

Setelah beliau wafat tanggal 4 Mei 1937, kepemimpinan sementara Bupati Kabupaten Tasikmalaya di Jabat oleh Bupati Ciamis R.T.A Sunarya +_ 1 tahun. Karena beliau merasa tangung jawab dititipkan amanat pada waktu itulah batas wilayah Kabupaten Tasikamalaya dan Kabupaten Ciamis terjadi perubahan, yaitu masuknya Banjar-Pangandaran-sampai Cijulang ke wilayah kabupaten Ciamis.